Tuesday, September 9, 2008

Bilangan Reynolds


Bilangan Reynolds
Aliran fluida di dalam sebuah pipa mungkin merupakan aliran laminar atau aliran turbulen. Osborne Reynolds (1842-1912), ilmuwan dan ahli matematika Inggris, adalah orang yang pertama kali membedakan dua klasifikasi aliran ini dengan menggunakan sebuah peralatan sederhana seperti pada Gambar di atas.



Jika air mengalir melalui sebuah pipa berdiameter D dengan kecepatan rata-rata V, sifat-sifat berikut ini dapat diamati dengan menginjeksikan zat pewarna yang mengambang seperti ditunjukkan. Untuk ”laju aliran yang cukup kecil” guratan zat pewarna (sebuah garis-gurat) akan tetap berupa garis yang terlihat jelas selama mengalir, dengan hanya sedikit saja menjadi kabur karena difusi molekuler dari zat pewarna ke air di sekelilingnya. Untuk suatu ”laju aliran sedang” yang lebih besar, guratan zat pewarna berfluktuasi menurut waktu, ruang dan olakan putus-putus dengan perilaku tak beraturan muncul di sepanjang guratan. Sementara itu, untuk ”laju aliran yang cukup besar” guratan zat pewarna dengan sangat segera menjadi kabur dan menyebar di seluruh pipa dengan pola yang acak. Ketiga karakteristik ini, yang masing-masing disebut sebagai aliran laminar, transisi dan turbulen.

Untuk aliran pipa parameter tak berdimensi yang paling penting adalah bilangan Reynolds, Re adalah perbandingan antara efek inersia dan viskos dalam aliran. Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang menyatakan perbandingan antara gaya inersia dan gaya viskos di dalam fluida. Karakteristik aliran pipa tergantung pada nilai bilangan Reynolds.



0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas komentar yang membangun yang telah Anda Berikan.