Proses Batch
Metode paling sederhana untuk menghasilkan biodiesel adalah menggunakan batch, tangki reaktor beserta pengaduk. Pengadukan diperlukan pada saat reaksi untuk mecampurkan minyak nabati, katalis dan methanol. Beberapa kelompok menggunakan dua langkah reaksi, dengan pemisahan gliserol pada setiap langkahnya. Pada umumnya waktu reaksi berkisar 20 menit sampai lebih dari satu jam.
Gambar diatas menunjukkan diagram aliran proses untuk sistem batch pada umumnya. Pertama-tama minyak nabati dimasukkan ke dalam proses, diikuti oleh katalis dan methanol sambil terus diaduk, kemudian pengadukan dihentikan.
Dalam beberapa proses, campuran reaksi dibiarkan di dalam reaktor untuk pemisahan ester dan gliserol. Dalam proses lainnya campuran dipompakan ke dalam tangki pengendapan, atau dipisahkan dengan menggunakan sistem sentrifugal. Methanol dipisahkan dari gliserol dan ester menggunakan evaporator. Ester dinetralisasi, dicuci dengan menggunakan air hangat dan sedikit acid untuk memisahkan residu methanol dan garam, kemudian dikeringkan dari air, kemudian biodiesel yang dihasilkan dipindahkan ke tempat penyimpanan, gliserol dinetralisasi dan dicuci dengan menggunakan air lunak, lalu diproses di dalam pemurnian gliserol.
Proses Continous
Cara lain yang paling sering digunakan adalah dengan continuous stirred tank reactors (CSTRs) yang dipasang secara seri. Volume CSTRs dapat bervariasi guna mendapatkan waktu tinggal yang lebih lama di dalam CSTR 1 untuk mencapai reaksi yang lebih baik. Setelah mendapatkan gliserol, reaksi di dalam CSTR 2 lebih cepat.
Bagian terpenting dalam merancang CSTR adalah pencampuran masukan yang tepat untuk menjamin komposisi di dalam reaktor tetap konstan. Hal ini memiliki efek terhadap peningkatan penyebaran produk gliserol dalam fase ester, dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pemisahan menjadi semakin lama.
Terdapat beberapa proses yang menggunakan pegadukan dari pompa atau mixer untuk mengawali reaksi esterifikasi. Campuran reaksi dialirkan dalam plug-flow reactor (PFR) dengan sedikit pengadukan ke arah aksial, bekerja seakan-akan terdapat serangkaian CSTRs kecil yang digabungkan bersama. Hasilnya adalah sistem continuous yang memerlukan waktu tinggal sekitar 6 sampai 10 menit untuk mendekati penyelesaian proses. PFR dapat dibuat bertingkat untuk mengalirkan gliserol, reaktor jenis ini biasanya dioperasikan dengan meningkatkan temperatur dan tekanan untuk menaikkan laju reaksi.
Sejarah Awal Tarekat dan Nama Aliran Tarekat
2 weeks ago
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas komentar yang membangun yang telah Anda Berikan.